Berikutini yang menyebabkan peningkatan intensitas radiasi UV mencapai Bumi adalah A. menipisnya ozon atmosfer B. turnover C. magnifikasi biologis D. efek rumah kaca E. eutrofikasi Berikut ini yang menyebabkan peningkatan intensita IO. Irema O. 05 Januari 2022 03:32. Pertanyaan. Berikut ini yang menyebabkan peningkatan intensitas
Semakin besar mA akan menghasilkan intensitas sinar-X yang semakin besar. Pengaturan tegangan kV akan menyebabkan perubahan āgaya tarikā anoda terhadap elektron sehingga kecepatan elektron menuju menubruk target akan berubah. Hal ini menyebabkan energi sinar-X yang dihasilkan akan mengalami perubahan. Semakin besar kV akan menghasilkan energi dan intensitas sinar-X yang semakin besar. Bila arus mA dinaikkan maka spektrum sinar-X akan semakin tinggi intensitasnya dengan puncak pada energi atau panjang gelombang yang tetap. Bila tegangan kV dinaikkan maka intensitas semakin tinggi dan puncaknya bergeser ke kiri, panjang gelombang mengecil atau energi membesar. INTERAKSI SINAR-X DENGAN MATERI Beberapa peristiwa yang menyebabkan terjadinya sinar-X telah dibahas pada bagian sebelum ini, sedangkan pada bagian ini akan dibahas proses atau interaksi yang terjadi bila radiasi sinar-X tersebut mengenai materi. Intensitas Radiasi Sinar-X sebagaimana radiasi gelombang elektromagnetik yang lain memancar ke segala arah secara merata. Jumlah radiasi persatuan waktu per satuan luas intensitas disuatu tempat sangat tergantung pada tiga hal yaitu jumlah radiasi yang dipancarkan oleh sumber, jarak antara tempat tersebut dan sumber radiasinya serta medium diantaranya. Hubungan antara intensitas radiasi terhadap jarak mengikuti persamaan āinverse square lawā hukum kuadrat terbalik sebagaimana berikut Universitas Sumatera Utara Dimana I 1 = intensitas di titik 1 I 2 = intensitas di titik 2 r 1 = jarak antara titik1 dan sumber r 2 = jarak antara titik 2 dan sumber Salah satu prinsip proteksi radiasi ekstrena adalah jarak, semakin jauh posisi seseorang dari sumber radiasi maka intensitas radiasi yang diterimanya akan semakin kecil, mengikuti hukum kuadrat terbalik diatas. Atenuasi Sinar-X Intensitas radiasi sinar-X setelah melalui bahan dengan tebal tertentu akan mengalami pelemahan atau atenuasi gambar mengikuti persamaan berikut I = I e -µx ..................................................................................... Dimana I , I = Intensitas sebelum dan sesudah menembus bahan. X = tebal bahan yang diperiksa µ = koefisien absorbsi linier tergantung dari jenis bahan dan tenaga sumber yang digunakan I I X Gambar Atenuasi intensitas radiasi setelah melalui bahan. Bahan Universitas Sumatera Utara HVL half value layer adalah tebal bahan yang dapat menyerap intensitas radiasi menjadi separuhnya, sedangkan TVL tenth value layer adalah tebal bahan yang dapat menyerap intensitas radiasi menjadi seper-sepuluhnya. Nilai HVL dan TVL suatu bahan dapat dihitung dari koefisien serap linier µ nya dengan persamaan berikut Contoh Koefisien serap suatu bahan adalah 0,1386mm. Bila bahan tersebut digunakan sebagai penahan radiasi sinar-X maka tebal yang dibutuhkan untuk menurunkan intensitas radiasi dari 10mRjam adalah HVL bahan = 0,6930,1386 = 5 mm I x I = 2,5 10 = ¼ Tebal yang diperlukan adalah 2 x HVL = 2 x 5 mm = 10 mm satu HVL menurunkan ½ nya maka diperlukan 2 HVL untuk menurunkan ¼ nya. Universitas Sumatera Utara Tabel Jumlah HVL dengan jumlah I x I Jumlah HVL I x I 1 1 2 2 1 4 3 1 8 4 1 16 5 1 32 dan seterusnya....... Tabel Jumlah TVL dengan jumlah I x I Jumlah TVL I x I 1 1 10 2 1 100 3 1 1000 dan seterusnya....... Mekanisme Interaksi
15 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. I = arus tabung t= waktu penyinaran V = potensial tabung sinar-X d = jarak target terhadap sumber radiasi Satuan yang biasa digunakan untuk penyinaran radiografi adalah Rontgen, disingkat R. Satu Rontgen mempunyai energy rata-rata antara 0,1 MeV - 3,0 MeV yangSebagai pusat tata surya, Matahari memiliki suhu di permukaan mencapai 6000°C dan suhu di pusatnya mencapai suhu matahari disebabkan adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari yang disertai dengan pelepasan energi yang ini dihantarkan ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Pancaran energi inilah yang dimaksud dengan radiasi matahari. Lalu, apakah radiasi matahari itu?Menurut Handoko Rusiana Iskandar 2020 yang dimaksud dengan radiasi matahari adalah sebagai energi yang berasal dari proses termonuklir yang terjadi di matahari. Bentuk energi radiasi matahari berupa sinar dan gelombang spektrum radiasi matahari terdiri dua yaitu sinar bergelombang pendek dan sinar bergelombang termasuk sinar bergelombang pendek adalah sinar x, sinar gamma, dan sinar termasuk sinar bergelombang panjang adalah sinar infra merah. Satuan Radiasi MatahariRadiasi matahari yang tiba di permukaan bumi per satuan luas dan waktu disebut dengan insolasi atau radiasi global dan dinyatakan dalam satuan Watt/m2 yang bermakna intensitas atau juga diukur dalam satuan jam/hari yakni lamanya matahari menyinari bumi dalam periode satu Radiasi MatahariRadiasi matahari yang datang ke bumi ada yang dalam bentuk gelombang pendek dan gelombang matahari gelombang pendek adalah radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi tanpa hamburan atau radiasi sinar langsung beam dan radiasi hambur/tersebar atau radiasi matahari gelombang panjang adalah radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi namun dipantulkan kembali oleh tanah atau radiasi albedo. Tags IPA, radiasi matahari
Perhatikangambar berikut ini: Kilogram standar ini merupakan turunan yang sangat teliti. c). Satuan Waktu Satuan untuk waktu adalah sekon. Pada awalnya, standar waktu yang digunakan adalah perputaran bumi pada porosnya (rotasi). Satuan intensitas cahaya adalah kandela. Jika benda hitam seluas 1 m$^2 $ pada suhu titik lebur platina (1.
Menurut [9], bahwa matahari memiliki diameter sebesar 1,39 Ć 109 m dan jarak rata-rata matahari dari permukaan bumi adalah 1,5 Ć 1011 m. Bumi mengelilingi matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu pusatnya. Karena lintasan bumi terhadap matahari berbentuk elips maka jarak antara bumi dan matahari adalah tidak konstan. Jarak terdekat adalah 1,47 x 1011 m yang terjadi pada tanggal 3 Januari dan jarak terjauh terjadi pada tanggal 3 Juli dengan jarak 1,52 x 1011 m. Perbedaan jarak inilah salah satu yang menyebabkan intensitas radiasi matahari yang diterima atmosfer bumi juga menjadi berbeda. Gambar Posisi matahari dan bumi Dengan mengetahui posisi astronomi dan ketinggian suatu daerah maka dapat diprediksi besarnya intensitas radiasi matahari secara teoritis pada waktu tertentu Matahari Bumi 32o 1,495 x 1011 m 1,27 x 107 m 1,39 x 109 m Gsc = 1367 W/m2 dengan mengasumsikan kondisi langit cerah. Hal tersebut dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan yang terdapat di bawah ini [9] . Persamaan radiasi pada atmosfer Gon yang dibuat oleh Spencer adalah Gon = Gsc1,00011 + 0,034221 cosB + 0,00128 sinB + 0,000719 cos2B + 0,000077 sin2B dimana B merupakan konstanta hari yang bergantung pada nilai n dan dapat dihitung dengan persamaan 365 360 1 B nļ ļ½ dimana Gon adalah radiasi yang diterima atmosfer bumi W/m2, Gsc adalah daya radiasi rata-rata yang diterima atmosfer bumi 1367 W/m2 dan n adalah konstanta yang bergantung pada tanggal i. Parameter lain yang dijumpai dalam perhitungan radiasi teoritis matahari adalah solar time atau jam matahari. Jam matahari merupakan waktu berdasarkan pergerakan semu matahari di langit pada tempat tertentu. Jam matahari yang disimbolkan dengan ST berbeda dengan penunjukkan jam biasa standard time yang disimbolkan dengan STD. Hubungan kedua parameter tersebut adalah ST = STD ± 4 Lst-Lloc + E dimana STD = waktu lokal standard time Lst = standart meridian untuk waktu lokal o Lloc = posisi atau derajat bujur untuk daerah yang dihitung o dimana untuk bujur timur BT, digunakan -4, untuk bujur barat BB digunakan +4 E = faktor persamaan waktu equation of time Tabel Urutan hari berdasarkan bulan Bulan n Januari i Februari 31 + i Maret 59 + i April 90 + i Mei 120 + i Juni 151 + i Juli 181 + i Agustus 212 + i September 243 + i Oktober 273 + i November 304 + i Desember 334 + i Nilai dari faktor persamaan waktu dapat ditentukan dari E = 229,20,000075 + 0,001868cosB - 0,032077sinB - 0,014615cos2B - 0,04089 sin2B Untuk menentukan besar dan arah radiasi maka terdapat beberapa parameter yang harus diketahui dan tampak pada gambar Gambar Sudut sinar dan posisi sinar matahari Keterangan gambar dapat dijabarkan sebagai berikut. - β adalah sudut antara permukaan yang dianalisis dengan bidang horizontal dimana rentang nilainya 0 ⤠β ⤠900. - γ adalah sudut penyimpangan sinar pada bidang proyeksi dimana 0o pada selatan dan positif ke barat. - Īø angle accident adalah sudut penyinaran yang merupakan sudut yang dibentuk sinar dan garis normal dari suatu permukaan. - Īøz adalah sudut zenith yaitu sudut yang dibentuk garis sinar terhadap garis zenith. Besarnya kosinus sudut zenith dapat ditentukan melalui persamaan berikut cos Īø = cos Ļ cos Ī“ cos + sin Ļ sin Ī“ - αs solar altitude angle adalah sudut ketinggian matahari yang merupakan sudut antara sinar dengan permukaan. - γs sudut azimut matahari yaitu sudut antara proyeksi matahari terhadap selatan ke timur adalah negatif dan ke barat adalah positif. - Ī“ sudut deklinasi sering digunakan dalam menentukan jumlah radiasi yang dapat diterima oleh sebuah permukaan di bumi yaitu kemiringan sumbu matahari terhadap garis normalnya. Besarnya sudut deklinasi ļ¤ dalam rad dapat dihitung dengan menggunakan persamaan = C1 + C2CosB + C3sinB + C4cos2B + C5sin2B + C6cos3B + C7sin3B dimana C1 = 0,006918 C5 = 0,000907 C2 = -0,399912 C6 = -0,002679 C3 = 0,070257 C7 = 0,00148 C4 = -0,006758 - sudut jam matahari adalah sudut pergeseran semu matahari dari dari garis siangnya yang dihitung berdasarkan jam matahari ST dimana setiap berkurang 1 jam, berkurang 150 dan setiap bertambah 1 jam, bertambah 150. Hal ini berarti bahwa tepat pukul siang maka harga =0, pada pukul pagi harga = -150 dan pukul maka nilai = 300. Sudut jam matahari dapat dihitung dengan persamaan 60 STD15 ST 12 15STD ļ½ ļ ļ« ļ Dengan mengasumsikan kondisi langit cerah maka besarnya fraksi radiasi matahari yang diteruskan dari atmosfer ke permukaan bumi adalah ļ·ļ·ļø ļ§ļ§ ļ¶ ļØ ļ« ļ¦ ļ ļ½ z 1 o b cosĪø exp k a a dimana ao = ro [0,4237 - 0,0082 6 - A2] a1 = r1 [0,5055 + 0,00595 - 2] k = rk [ + - A2] A = ketinggian daerah dari permukaan laut km ro,r1,rk = faktor koreksi akibat iklim Tabel Faktor koreksi iklim Iklim ror1rk Tropical Midatude Summer Subarctic Summer Midatude Winter Radiasi beam atau sering juga disebut radiasi langsung direct solar radiation adalah radiasi yang langsung ditransmisikan dari atmosfer ke permukaan bumi yang dihitung dengan persamaan Gbeam = Gon b cos Īøz Gon = radiasi yang diterima atmosfer W/m2 b = fraksi radiasi yang diteruskan ke bumi cos Īøz = kosinus sudut zenith Gbeam = radiasi yang ditransmisikan dari atmosfer ke permukaan bumi W/m2 Radiasi diffuse dapat dikatakan juga sebagai radiasi energi surya yang telah dibelokkan oleh atmosfer atau radiasi yang dipantulkan ke segala arah dan kemudian dimanfaatkan yang dapat dihitung dengan persamaan Gdifuse = Gon cos Īøz 0,271 ā 0,294 b Radiasi total merupakan jumlah dari radiasi beam dan radiasi diffuse yaitu Gtotal = Gbeam + Gdifuse Bila permukaan tersebut memiliki sudut kemiringan sebesar β maka untuk menghitung besarnya intensitas radiasi matahari yang dapat diserap oleh permukaan tersebut, perlu diketahui perbandingan radiasinya dengan bidang horizontal. Gbm Gbm Gb Gbt Gambar Radiasi pada permukaan datar dan miring Berdasarkan gambar maka perbandingan radiasi pada kedua permukaan tersebut dapat dirumuskan dengan z dimana cos Īø adalah kosinus dari sudut penyinaran angle accident. Bila dengan menggunakan persamaan di atas hasil yang diperoleh terlalu besar maka sebaiknya digunakan perbandingan rata-rata yang dihitung dengan persamaan b Untuk mencari besarnya nilai cos ļ± sudut penyinaran pada daerah di belahan bumi bagian utara atau lintang utara cos ļ±ļ ļ½ļ cos ļ¦ - ļ¢ cos ļ¤ cos ļ· + sin ļ¦ - ļ¢ sin ļ¤ dan untuk daerah di belahan bumi bagian selatan atau lintang selatan cos ļ±ļ ļ½ļ cos ļ¦ + ļ¢ cos ļ¤ cos ļ· + sin ļ¦ + ļ¢ sin ļ¤ Adsorben Secara umum adsorben didefinisikan sebagai suatu zat padat yang dapat menyerap partikel adsorbat dalam proses adsorpsi. Adsorben memiliki sifat khusus dan terbuat dari bahan-bahan yang berpori. Perlu diketahui bahwa pemilihan jenis adsorben yang akan digunakan dalam suatu proses adsorpsi mesti disesuaikan dengan sifat dan keadaan adsorbat yang akan diadsorpsi serta nilai ekonomisnya. Alumina Aktif Alumina aktif merupakan suatu alumina yang berbentuk butir, berpori, sangat besar daya serap terhadap air, gas, uap dan cairan tertentu. Jika telah jenuh dapat diaktifkan kembali dengan jalan memanaskannya sampai temperatur 150 - 325oC, proses ini dapat diulang beberapa kali [13]. Alumina aktif banyak digunakan untuk menghilangkan uap-uap minyak yang ada dalam gas oksigen, hidrogen, karbon dioksida, gas alam dan lain-lain, juga digunakan sebagai katalisator. Salah satu bentuk senyawa alumina aktif adalah molecular sieves yang memiliki kemampuan untuk melepaskan air saat dipanaskan dan re-adsorb pada proses pendinginan. Molecular sieves memiliki rumus molekul M2/nO ⢠Al2O3 ⢠xSiO2 yH2O, dengan M adalah kation dengan n valensi. Salah satu adsorben yang digunakan pada penelitian ini adalah alumina aktif molecular sieves 13X yang merupakan salah satu jenis alumina aktif komersial dengan rumus kimia Na86[AlO286 SiO2106]. 264H2O memiliki lubang atau rongga internal berbentuk elips dengan diameter 13 Angstroms dan diameter pori sekitar 8 Angstroms [14]. Proses penyerapan pada molecular sieves adalah akibat muatan kation yang ada pada kisi kristal. Muatan kation ini bertindak sebagai situs positif lokal yang kuat dan muatan elektrostatisnya akan menarik ujung molekul polar dari bahan yang akan diadsorpsi. Oleh karena itu bila semakin besar polaritas molekul maka sifat adsorpsinya semakin besar. Disamping itu pemilihan alumina aktif tersebut sebagai adsorben karena harganya yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan karbon aktif komersial. Karbon Aktif Karbon aktif merupakan adsorben yang mudah didapat di seluruh daerah di Indonesia, harganya murah, tidak berbahaya, dan mempunyai sifat adsorpsi yang baik. Karbon aktif adalah material yang berbentuk butiran atau bubuk yang berasal dari bahan yang mengandung karbon misalnya batubara, cangkang kelapa, dan sebagainya. Dengan pengolahan tertentu yaitu proses aktivasi seperti perlakuan dengan tekanan dan temperatur tinggi, dapat diperoleh karbon aktif yang memiliki permukaan pori yang luas. Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85 - 95% karbon, dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada temperatur tinggi. Ketika pemanasan berlangsung, diusahakan agar tidak terjadi kebocoran udara didalam ruangan pemanasan sehingga bahan yang mengandung karbon tersebut hanya terkarbonisasi dan tidak teroksidasi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai adsorben penyerap. Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktifasi dengan demikian disebut sebagai arang aktif. Dalam satu gram karbon aktif, pada umumnya memiliki luas permukaan seluas 500-1500 m2, sehingga sangat efektif dalam menangkap partikel-partikel yang sangat halus berukuran mm [11]. Karbon aktif bersifat sangat aktif dan akan menyerap apa saja yang kontak dengan karbon tersebut. Dalam waktu 60 jam biasanya karbon aktif tersebut menjadi jenuh dan tidak aktif lagi. Oleh karena itu biasanya arang aktif dikemas dalam kemasan yang kedap udara. Sampai tahap tertentu beberapa jenis arang aktif dapat direaktivasi kembali, meskipun demikian tidak jarang disarankan untuk sekali pakai. Karbon aktif dan metanol merupakan pasangan yang sesuai untuk mendapatkan nilai COP yang lebih baik dan lebih murah dibanding pasangan lain untuk siklus pendingin adsorpsi [12]. Pada penelitian ini khusus untuk adsorben karbon aktif digunakan jenis karbon aktif butiran non komersial produksi lokal. Refrijeran Adsorbat atau refrijeran merupakan suatu bahan yang mudah berubah fasa dari gas menjadi cair atau sebaliknya dalam suatu proses pendinginan. Prinsip kerja dari refrijeran adalah dengan mengambil panas dari evaporator dan membuangnya di kondensor. Untuk keperluan suatu jenis pendinginan seperti untuk pendinginan udara atau pengawet beku maka diperlukan refrijeran dengan karakteristik termodinamika yang sesuai. Beberapa syarat untuk refrijeran adalah [15, 16, 17]. 1. Tidak dapat terbakar atau meledak bila tercampur dengan udara, pelumas dan sebagainya. 2. Tidak menyebabkan korosi terhadap bahan logam yang dipakai pada sistem mesin pendingin. 3. Mempunyai titik didih dan kondensasi yang rendah. 4. Mempunyai panas laten penguapan yang besar agar panas yang diserap evaporator cukup besar. 5. Memiliki konduktivitas termal yang tinggi. Metanol secara umum dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus dan merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Untuk kondisi tekanan atmosfer maka metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar dan beracun dengan bau yang khas. Saat ini metanol digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan aditif bagi industri. Untuk penelitian ini digunakan metanol sebagai refrijeran dimana sifat refrijeran dapat dilihat pada tabel Tabel Sifat refrijeran metanol [11] Parameter Keterangan Rumus molekul CH3OH Massa jenis 787 kg/m³ Titik lebur - 97,7oC Titik didih 64,5oC Sifat cair, flammable F, toxic T Panas laten penguapan 1155 kJ/kgDalamkaitannya dengan bunyi, intensitas bunyi merupakan daya bunyi per satu satuan luas yang tegak lurus terhadap arah penjalarannya. Pengertian ini dapat disederhanakan dalam sebuah persamaan . Lambang I menyatakan intensitas dalam satuan watt/m 2, P adalah daya, dan A merupakan luas bidang yang ditembus secara tegak lurus oleh arah perambatan. Rangkuman Materi Radiasi Benda Hitam Kelas 12Radiasi Benda HitamHukum Pergeseran WienTeori Kuantum PlanckEfek Fotolistrik dan Teori EinsteinSinar XEfek ComptonGelombang De BroglieCONTOH SOAL & PEMBAHASANRangkuman Materi Radiasi Benda Hitam Kelas 12Radiasi Benda HitamStefan menunjukan gejala radiasi benda hitam melalui eksperimen dimana daya total per satuan luas yang dipancarkan pada semua frekuensi oleh benda hitam sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya. Radiasi dipengaruhi oleh sifat warna benda, besara ini disebut koefisien emisivitas e. Penemuan Stefan diperkuat oleh Boltzman yang dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang persamaannya dapat ditulis sebagai berikutP = e. intensitas radiasinya adalahE = P. tKeteranganP = daya radiasi wattA = luas penampang m2e = emisivitas bendaT = suhu mutlak benda K = konstanta Stefan-Boltzmann 5,67 x 10-4 W/m2K4l = intensitas radiasi benda Watt/m2E = energi radiasi jouleHukum Pergeseran WienWien menemukan adanya pergeseran panjang gelombang maksimum saat suhu benda hitam grafik terlihat bahwa suhu T1>T2 sedangkan untuk panjang gelombang Ī»1 < Ī»2 . Hubungan ini dapat ditulis melalui persamaanĪ»mT = cketeranganĪ»m = panjang gelombang terpancar maksimum mT = suhu mutlak benda hitam Kc = tetapan Wien 2,9 x 10-3Teori Kuantum PlanckMax Planck mempelajari sifat dasar dari getaran molekul-molekul pada dinding rongga benda hitam dibuat kesimpulan bahwa Setiap benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu berupa paket-paket energi yang disebut kuanta foton. Secara matematis dapat dirumuskan berikutE = n hfKeteranganE = energi radiasi Jn = jumlah partikel cahaya/fotonh = tetapan Planck 6,63 x 10-34 Jsf = frekuensi cahaya HzEfek Fotolistrik dan Teori EinsteinEfek fotolistrik merupakan peristiwa terlepasnya elektron dari permukaan logam karena energi cahaya seperti yang ditunjukkan elektron akan terlepas dari pelat katode dan bergerak menuju ke anode bila diberi seberkas cahaya dengan energi E = hf yang lebih besar dari W0Energi minimal yang dibutuhkan elektron untuk terlepas disebut fungsi kerja logam/energi ambang hukum kekekalan energi maka pada saat fotoeletron terhenti . secara matematis berlaku =eV0Keterangan EKmaks=energi kinetik maksimum =muatan elektron =1,6Ć10-19CV0=potensial henti VSinar XSinar X pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Roentgen. Sinar x dapat dijelaskan sebagai elektron energi kinetk yang menumbuk permukaan logam,dan dari permukaan logam dipancarkan sinar x atau foton-foton .energi kinetik elektron di ubah seluruhnya menjadi energi umum dapat dirumuskan menjadiKeteranganĪ» = panjang gelombang foton sinar Xh = tetapan Planck 6, Jsc = cepat rambat gelombang elektromagnetik m/se = muatan elektron 1, CV=potensial pemercepat fotonVoltEfek Compton berhasil menjelaskan hamburan sinar X Foton yang menumbuk elektron sehingga foton mengalami pembelokkan dengan sudut = pergeseran panjang gelombang mĪ» = panjang gelombang foton datangmĪ»ā = panjang gelombang foton hambur mmo = masa elektron=9,2Ć10-31kgĪø = sudut hamburanh/ = panjang gelombang Compton mGelombang De BroglieLouis de Broglie mampu menjelaskan konsep dualisme yang menyatakan bahwa jika cahaya dapat bersifat sebagai geombang dan partikel ,partikel pun mungkin dapat bersifat sebagai gelombang .Menurut de broglie selain untuk foton setiap partikel juga memenuhi persamaan berikut .KeteranganĪ» = panjang gelombang partikel mp = momentum partikel kg m/sm = massa partikel kgv = kecepatan partikel m/sCONTOH SOAL & PEMBAHASANSoal UN 2004Energi foton sinar gamma adalah 108 eV h=6,6 x 10-34 Js; 1 Ev =1,6 X 10-19 joule, panjang gelombang sinar gamma tersebut dalam angstrong adalah..4,125 X 10-15 m1,2375 X 10-14 m4, 125 x 10-5 m1,2375 x 10-4 m7,27 x 10-6 mPEMBAHASAN Diketahui E = 108 eV= 1,6 x 10-11 jouleMenentukan Ī» dapat menggunakan persamaan Jawaban BSoal UMPTN 1996Grafik berikut menunjukkan hubungan antara ineti inetic maksimum inetic EK terhadap frekuensi foton f pada efek fotolistrik. Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 J s dan 1 eV = 1,6 x 10-19 joule, maka besar f dalam satuan Hz adalahā¦48 x 101420 x 101414 x 10149,5 x10148,9 x 1014PEMBAHASAN Dari grafik tersebut diperoleh data sebagai berikut EK= 0,2 eV = 0,32 X 10ā19 Joule Wo = 3,7 eV =5,92 x 10-19 joule Menentukan frekuensi dari energi kinetik efek fotolistrik EK= hf ā Wo Jawaban DSoal UN 2003Berikut ini yang merupakan urutan gelombang elektromagnetik dari yang memiliki energi foton besar ke yang lebih kecil adalahā¦Sinar gamma, sinar x, sinar infra merahSinar x, sinar gamma, sinar ultravioletSinar tampak, sinar ultraviolet, sinar xSinar ultraviolet, sinar gamma, sinar xSinar ultraviolet, sinar tampak, sinar xPEMBAHASAN Urutan gelombang dengan frekuensi terbesar ke frekuensi terkecil adalahā¦Sinar gammaSinar xSinar ultravioletSinar tampakSinar inframerahGelombang mikroGelombang radioJawaban ASoal UMPTN 1997Permukaan logam tertentu mempunyai fungsi kerja W joule. Bila konstanta planck h joule sekon maka energi maksimum foto elektron yang dihasilkan oleh cahaya berfrekuensi u Hz adalah dalam joule ā¦W + huWhuW ā huhu/Whu ā wPEMBAHASAN Menentukan energi kinetik efek fotolistrik dapat menggunakan rumusanEK = hu ā w Jawaban ESoal UN 2014Perhatikan pernyataan berikut!Elektron yang terpancar pada peristiwa efek fotolistrik disebut elektron elektron yang terpancar tidak bergantung pada intensitas cahaya yang mengenai permukaan kinetik elektron yang terpancar bergantung kepada energi gelombang cahaya yang mengenai permukaan mengeluarkan elektron dari permukaan logam tidak bergantung pada frekuensi ambang f0.Pernyataan yang benar tentang efek foto listrik adalahā¦1 dan 21 dan 32 dan 32 dan 43 dan 4PEMBAHASAN Laju elektron yang terpancar dipengaruhi oleh frekuaensi yag terpancar karena efek fotolistrik disebut elektron ambang akan menentukan batasan energi untuk terlepasnya elektron dari suatu kinetik elektron yang terpancar bergantung panjang gelombang cahaya yang yang benar 1 dan 3 Jawaban BSoal UMPTN 1994Pada gejala foto listrik diperoleh grafik hubungan I kuat arus yang timbul terhadap V tegangan listrik sebagai berikutUpaya yang dilakukan agar grafik a menjadi grafik b ā¦Mengurangi intensitas sinarnyaMenambah intensitas sinarnyaMenaikkan frekuensi sinarnyaMenurunkan frekuensi sinarnyaMengganti logam yang disinariPEMBAHASAN Kuat arus dipengaruhi oleh jumlah muatan yang keluar , sedangkan jumlah elektron dipengaruhi oleh intensitas sinarnya . makin besar intensitas yang disinarkan maka akan makin besar pula jumlah elektron dan kuat arusnya. Agar kuat arus a sama dengan kuat arus b maka instensitas sinara harus ditambah. Jawaban BSoal UMPTN 1999Sebuah elektron melaju di dalam tabung pesawat tv yang bertegangan 500 V besarnya momentum elektron tersebut saat membentur kaca TV adalah ā¦1,2 x 10-23 Ns1,5 x 10-23 Ns1,8 x 10-23 Ns2,0 x 10-23 Ns2,4 x 10-23 NsPEMBAHASAN Menentukan momentum elektron dapat ditentukan melalui rumus Diketahui m = massa elektron = 9,1 x 10-31 kg e = muatan elektron = 1,6 x 10-19 C V = 500 V p = 1,2 x 10-25 Ns Jawaban CSoal UN 2012Pertanyaan yang benar tentang efek fotolistrik ā¦Elektron yang keluar dari permukaan logam dipengaruhi oleh medan magnetPeristiwa efek foto listrik dapar dijelaskan dengan menggunakan mekanika listrikPeristiwa efek foto listrik dapat dijelaskan dengan menggunakan disekitar inframerahJumlah elektron yang keluar dari permukaan tidak dipengaruhi oleh intensitas cahayaEnergi elektron yang kelur dari permukaan logam akan bertambah jika frekuensi cahaya diperbesarPEMBAHASAN Hubungan energi kinetik dengan frekuensi cahaya Ek=hf-W0 Keterangan Ek = energi kinetik foto elektron F = frekuensi cahaya Wo = fungsi kerja logam Energi kinetik elektron yang akan makin besar jika frekuensi f cahaya yang menyinari logam diperbesar Jawaban ESoal UN 2010Jika kecepatan partikel A lebih besar dibandingkan kecepatan partikel B panjang gelombang de broglie partikel A pasti lebih kecil dari pada panjang gelombang de broglie partikel BSEBABPanjang gelombang de broglie suatu partikel berbanding terbalik dengan momentum partikelPEMBAHASAN Rumusan panjang gelombang de brogliepernyataan salah karena tidak pasti lebih besar karena bergantung juga pada massa partikelAlasan benar karena momentum berbanding terbalik dengan panjang gelombang de broglie. Jawaban DSoal SPMB 2001Permukaan suatu lempeng logam tertentu disinari dengan cahaya monokromatik. Percobaan ini di ulang dengan panjang gelombang yang berbeda. Ternyata tidak ada elektron keluar jika lempeng di sinari dengan panjang gelombang diatas 500nm. Dengan menggunakan gelombang tertentu, ternyata dibutuhkan tegangan 3,1 volt untuk menghentikan arus foto listrik yang terpancar dari lempeng. Panjang gelombang tersebut dalam nm adalahā¦223273332381442PEMBAHASAN Jawaban ASoal UN 2010Intensitas radiasi yang diterima dinding tungku pemanas ruangan adalah 66, jika tungku ruangan dianggap benda hitam dan radiasi gelombang elektromagnetik mempunyai panjang gelombang 600 nm, maka jumlah foton yang mengenai dinding persatuan luas persatuan waktu adalahā¦h = 6,63 X 10-34 Js, c = 3 X 108 X 1019 foton2 X 1020 foton2 X 1021 foton5 X 1020 foton5 X 1021 fotonPEMBAHASAN Jawaban BSoal SPMB 2005Frekuensi foton yang di hamburkan oleh elektron bebas akan lebih kecil di bandingkan saat datang adalah hasil dariā¦Efek fotolistrikEfek comptonproduksi pasanganproduksi sinar-Xradiasi benda hitamPEMBAHASAN Peristiwa tumbukan antara partikel cahaya foton dengan partikel elektron merupakan efek compton. Yang mengakibatkan panjang gelombang foton akhir lebih besar daripada foton awal. Karena panjang gelombang dan frekuensi memenuhi persamaan = c/fJawaban BSoal SBMB 2002Suatu partikel pion meson dalam keadaan tertentu dapat musnah menghasilkan dua foton identik dengan panjang gelombang l Bila masa partikel pion adalah m, h tetapan Planck, dan c kelajuan cahaya dalam vakum, maka l, dapat dinyatakan dalam m, c dan h dalam bentukā¦PEMBAHASAN Jawaban CSoal UN 2010Sebuah partikel elektron bermasa 9 x 10-31 kg bergerak dengan laju 3,3 x 106 Jika konstanta Planck h = 6,6 x 10-34 panjang gelombang de Broglie dari elektron adalahā¦2,20 x 10-10 m4,80 x 10-10 m5,00 x 10-10 m6,67 x 10-10 m8,20 x 10-10 mPEMBAHASAN Jawaban ASoal UN 2009PGrafik berikut ini menunjukan hubungan antara intensitas radiasi l dan panjang gelombang Ī» pada radiasi oleh benda hitam jika konstanta Wien =2,90 X 10-3 besar suhu T permukaan benda adalah ⦠KPEMBAHASAN Pergeseran Wien Ī»maks T = 2,90 X 10-3 m K 6 X 10-7 T =2,9 X 10-3 T = K Jawaban CSoal UN 2000Suhu permukaan suatu benda 483 K. Jika tetapan Wien = 2,898 x 10-3 m K , maka panjang gelombang radiasi pada intensitas maksimum yang dipancarkan oleh permukaan benda itu adalah ā¦6 x 102 angstrom6 x 105 angstrom6 x 104 angstrom6 x 103 angstrom6 x 106 angstromPEMBAHASAN Menentukan panjang gelombang pada intensitas maksimum = 2,898 x 10-3 maka panjang gelombangnya adalah Ī» = 6 x 104 angstrom Jawaban CSoal UN 2000Jika kelajuan perambatan cahaya di udara 3 x 108 m/s , dan konstanta planck = 6,6 x 10-34 Js maka foton cahaya yang panjuang gelombangnya 100 angstrom mempunyai momentum sebesar1,2 x 10-36 kg m/s1,5 x 10-33 kg m/s6,6 x 10-26 kg m/s1,5 x 1025 kg m/s1026 kg m/sPEMBAHASAN Jawaban CSoal SNMPTN 2010Untuk mendeteksi struktur sebuah inti yang beradius m, seberkas elektron dari sebuah akselerator artikel ditambahkan pada sebuah target padat yang mengandung kerapatan inti maka akan menjadi efek difraksi dengan ukuran inti dapat ditentukan. Dalam kasus ini besar momentum berkas sinar electron yang diperlukan adalah ā¦.h= x Js6,6 x 10-19 kg m/s13,2 x 1019 kg m/s0,33 x 1019 kg m/s3,3 x 10-19 kg m/s3,3 x 10-19 kg m/sPEMBAHASAN Jawaban ASoal SNMPTN 2012Permukaan sebuah lempeng logam natrium disinari dengan seberkas foton berenergi 4,43 eV. Jika fungsi kerja natrium adalah 2,28 eV, maka energi kinetik maksimum elektron yang dihasilkan adalah ā¦2,15 eV2,28 eV4,56 eV6,71 eV8,86 eVPEMBAHASAN Diketahui E = 4,43 eV Wo = 2,28 eV Menentukan energi kinetik dari elektron yang terlepas dari logam menggunakan rumus Ek = E ā Wo Ek = 4,43-2,28= 2,15 eVJawaban ASoal SBMPTN 2014Elektron-elektron dari suatu filamen dipercepat dengan beda potensial V sehingga menumbuk batang tembaga. Spektrum kontinu dari sinar-x yang menghasilkan mempunyai frekuensi maksimum 1,2 x HzBeda potensial antara batang Cu dan filamen adalah ā¦.40 kV45 kV50 kV55 kV60 kVPEMBAHASAN Jawaban CSoal buah benda yang sama memancarkan energi radiasi pada suhu masing-masing 1270 C dan 3270 C. Besar perbandingannya adalah ā¦7 98 1512 1716 8119 20PEMBAHASAN Diketahui Benda 1, suhu T1 = 127 0C = 1270 C + 273 K = 400 K Benda 2, suhu T2 = 327 0C = 327 0C + 273 K = 600 K Maka untuk menghitung perbandingan energi radiasi pada kedua benda adalah Jawaban DSoal laser memancarkan energi maksimum dengan panjang gelombang cahaya Angstrom. Sumber cahaya tersebut memerlukan suhu sebesar ⦠KPEMBAHASAN Diketahui Ī»maks = Angstrom = 6 x 10-7 m karena 1 Angstrom = 10-10 m C = konstanta Wien = 2,898 x 10-3 mKMaka untuk menghitung suhu sumber cahaya C = Ī»maks x T2,898 x 10-3 mK = 6 x 10-7 m x T Jawaban CSoal laser memancarkan energi maksimum dengan panjang gelombang cahaya Angstrom. Sumber cahaya tersebut memerlukan suhu sebesar ā¦4,2 x 10-194,7 x 10-193,9 x 10-193,3 x 10-192,2 x 10-19PEMBAHASAN Diketahui Ī» = Angstrom = 7 x 10-7 m Karena 1 Angstrom = 10-10 m h = 6,625 x 10-34 Js c = 3 x 108 m/smaka untuk menghitung energi foton adalah Jawaban DSoal sinar dengan panjang gelombang Angstrom dijatuhkan pada suatu plat logam. Energi yang diperlukan untuk membebaskan elektron dari logam tersebut sebesar 5 eV. Besar energi kinetik yang dihasilkan elektron tersebut adalah ā¦1 x 10-192 x 10-193 x 10-194 x 10-195 x 10-19PEMBAHASAN Diketahui Ī» = Angstrom = 2 x 10-7 m 1 Angstrom = 10-10 m h = 6,625 x 10-34 Js c = 3 x 108 m/s e = 1,6 x 10-19 JMenentukan energi pelepasan elektron dari logam W = 5 eV = 5 x 1,6 x 10-19 J = 8 x 10-19 J Jawaban BSoal penampang suatu benda 30 m2 , benda tersebut memancarkan radiasi sebesar 72 watt/m2 dan memiliki suhu K. Sehingga permukaan benda tersebut menghasilkan emisivitas sebesar ā¦0,010,0090,0080,0070,006PEMBAHASAN Diketahui A = 30 m2 I = 72 watt/m2 T = 1500 K = 1,5 x 103 K s = 5,67 x 10-8 watt/m2 KMaka besar emisivitas dapat dihitung sebagai berikut Jawaban CSoal penyinaran dengan sinar UV pada permukaan logam timbal, panjang gelombang cahaya 350 nm dan panjang gelombang ambang timbal 550 nm. Besar energi kinetik maksimum adalah ā¦1,3 eV1,5 eV3,4 eV2,0 eV8,9 eVPEMBAHASAN Diketahui Ī» = 350 nm = 3,5 x 10-7 m 1 nm = 1 x 10-9 m Ī»0 = 550 nm = 5,5 x 10-7 m 1 nm = 1 x 10-9 m h = 6,625 x 10-34 Js c =3 x 108 m/s e = 1,6 x 10-19 JMaka untuk menghitung energi kinetik, sebagai berikut Jawaban CSoal kecepatan elektron menyebabkan timbulnya perbedaan potensial sebesar V1 = 225 volt dan V2 = 625 volt. Besar perbandingan panjang gelombang partikel adalah ā¦2 35 33 24 14 3PEMBAHASAN Diketahui V1 = 225 volt V2 = 625 volt Maka perbandingan panjang gelombang partikel dapat dihitung sebagai berikut Jawaban CSoal gelombang sebuah foton 60 Angstrom ditembakkan pada sebuah elektron yang berada di udara bebas. Arah foton tersebut menyimpang 600 dari arah sebenarnya. Besar panjang gelombang foton setelah dijatuhkan adalah ā¦30,012 Angstrom40,012 Angstrom50,012 Angstrom60,012 Angstrom70,012 AngstromPEMBAHASAN Diketahui Ī» = 60 Angstrom = 6 x 10-9 m 1 Angstrom = 10-10 m Sudut foton yang berhamburan Īø = 600 m0 massa diam elektron = 9,1 x 10-31 kg h = 6,625 x 10-34 Js c = 3 x 108 m/smaka besar panjang gelombang foton Ī»ā dapat dihitung sebagai berikut Jawaban DSoal permukaan matahari K, maka laju radiasinya adalah ā¦53,88 kW/m2 52,66 MW/m2 51,88 MW/m2 50,23 kW/m252,55 kW/m2PEMBAHASAN Diketahui Suhu permukaan matahari, T = K = 5,5 x 103 K Konstanta Stefan-Boltzman, s = 5,67 x 10-8 W/m2 KMaka laju radiasi permukaan matahari adalah Jawaban CSoal suatu permukaan benda hitam sempurna dengan suhu 2270 C, maka energi kalor persatuan waktu yang terpancar dari permukaan benda tersebut adalah ā¦545 J/ J/ J/ J/ J/ Diketahui e = 1 = 5,672 x 10-8 W/m2K4 T = 227 + 273 = 500 KEnergi kalor persatuan waktu dapat dihitung sebagai berikut W = eT4 = 15,672 x 10-8 W/m2K45004 = J/ Jawaban ASoal suatu benda melakukan radiasi maksimum pada suhu 6970 C, maka panjang gelombang maksimum radiasi benda tersebut adalah ā¦2 x 10-3 m3 x 10-3 m2 x 10-6 m3 x 10-6 m2 x 10-5 mPEMBAHASAN Diketahui T = 697 + 273 = 970 K C = 2,898 x 10-3 mK Ī»m . T = C Jawaban D SoalNo.16 (UN 2000) Suhu permukaan suatu benda 483 K. Jika tetapan Wien = 2,898 x 10 -3 m K , maka panjang gelombang radiasi pada intensitas maksimum yang dipancarkan oleh permukaan benda itu adalah . 6 x 10 2 angstrom. 6 x 10 5 angstrom. 6 x 10 4 angstrom. 6 x 10 3 angstrom. 6 x 10 6 angstrom. A. Pengertian Intensitas Cahaya Intensitas cahaya adalah salah satu besaran pokok yang mengukur daya pancar yang dikeluarkan oleh suatu sumber cahaya pada sudut tertentu. Berdasarkan Satuan Internasional SI, satuan standar dari intensitas cahaya adalah candela cd. Satuan Intensitas Cahaya Konversi Satuan Intensitas Cahaya Catatan tanda titik . merupakan pemisah decimal Satuan Pokok Lain Satuan Panjang Satuan Berat Satuan Waktu Satuan Suhu Satuan Arus Listrik Satuan Intensitas Cahaya Satuan Jumlah Zat B. Rumus Konversi Intensitas Cahaya Satuan candela adalah unit satuan yang mengukur kekuatan sinar cahaya dari suatu sumber cahaya berdasarkan radiasi monochromatic sebesar 540 x 1012 hertz dengan intensitas radian di arah ā1ā683 watt per steradian. Berikut beberapa satuan intensitas cahaya 1 lumen per steradian = 1 candela1 hefnerkerze = candela1 candlepower = candela C. Alat Pengukur Intensitas Cahaya Terdapat beberapa alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah sebagai berikut, Lightmeter atau luxmeter Ganiofotometer Spektrofotometer Baca juga Daftar Isi Pelajaran Matematika Sekian artikel Konversi Intensitas Cahaya. Nantikan artikel menarik lainnya dan mohon kesediaannya untuk share dan juga menyukai halaman Advernesia. Terima kasih⦠Artikel Lainnya
Teksvideo. Oke pada saat ini ditanyakan satuan mana yang bukan merupakan satuan dari energi nah ini kita bisa tinggal satu-satu ya option aja lah saya jual itu merupakan satuan dari energi berikutnya yang RG juga merupakan satuan dari energi ya gimana energi merupakan satuan energi dan usaha mekanik Berdasarkan sistem satuan CGS atau cm G second 1 R gaya itu sama dengan lu pangkat min 7 Joule
Berikut contoh contoh soal dan pembahasan Rumus Perhitungan Energi Kinetik, Frekuensi, Panjang Gelombang Ambang, Beda Potensial Henti Foton Elektron, Radiasi Benda Hitam, sebagai merupakan modifikasi dari bentuk soal soal ujian agar lebih mudah dipahami dan tentu mudah untuk Contoh Soal Pembahasan Rumus Efek Fotolistrik ā Menentukan Energi Kinetik Maksimum Foto Elektron, Pada percobaan efek fotolistrik digunakan logam target yang memiliki fungsi kerja 3,76 x 10-19 J. Jika pada logam target dikenai foton dengan Panjang gelombang 4000 Angstrom, maka electron foto yang terlepas memiliki energi kinetic maksimum sebesarā¦DiketahuiĪ» = 4000 Angstrom = 4 x 10-7 mh = 6,6 x 10-34 JsFungsi kerja W = 3,76 x 10-19 JMenentukan Energi Kinetik Maksimum Foto Elektron Dikenai Foton, Energi kinetic maksimum electron ketika ditembak foton dapat dinyatakan dengan persamaan berikutā¦EK = hf ā W atauEK = hc/ Ī» ā WEK = [6,6 x 10-34 x 3 x108/ 4 x 10-7] ā 3,76 x 10-19EK = 4,95 x 10-19 ā 3,76 x 10-19EK = 1,19 x 10-19 JJadi, energi maksimum foto electron adalah 1,19 x 10-19 J2. Contoh Soal Pembahasan Teori Foton ā Menentukan Panjang Gelombang Sinar Gamma Dari Energinya, Hitunglah Panjang gelombang sinar gamma, jika sinar gamma tersebut memiliki Energi sebesar 108 eV dengan tetapan Planck sebesar 6,6 x 10-34 = 6,6 x 10-34 = 108 eV atauE = 1,6 x 10-11 Jc = 3 x 108 m/detikMenentukan Panjang Gelombang Sinar Gamma Dari Energinya, Panjang gelombang sinar gamma dapat dinyatakan dengan rumus teori foton sebagai berikutā¦E = atauE = h . c/Ī» atauĪ» = h . c/EĪ» = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/1,6 x 10-11Ī» = 1,2375 x 10-14 mJadi, Panjang gelombang sinar gamma adalah 1,2375 x 10-14 m3. Contoh Soal Pembahasan Rumus Teori Kuantum Planck Menentukan Energi Sinar Ungu, Tentukanlah Kuanta energi sinar ungu yang memiliki Panjang gelombang 3300 Angstrom, jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js dan kecepatan cahaya 3 x 108 m/ = 6,6 x 10-34 Jsc = 3 x 108 m/detikĪ» = 3300 Angstrom atauĪ» = 3,3 x 10-7 mRumus Menghitung Energi Kuanta Sinar Ungu, Energi kuanta sinar ungu dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikutā¦E = h . c/ Ī»E = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/3,3 x 10-7E = 6 x 10-19 JJadi, energi kuanta sinar ungu adalah 6 x 10-19 J4. Contoh Soal Pembahasan Energi Kinetik Elektron Yang Lepas Dari Permukaan Logam, Frekuensi ambang suatu logam sebesar 4,0 x 1014 Hz dan logam tersebut disinari dengan cahaya yang memiliki frekuensi 2 x 1015 Hz. Jika tetapan Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukan energi kinetik elektron yang terlepas dari permukaan logam tersebutā¦Diketahuif0 = 4,0 x 1014 Hzf = 2 x 1015 Hzh = 6,6 Ć 10-34 JsMenentukan Energi Kinetik Elektron ā Efek Fotolistrik, Energi kinetic electron yang terlepas dari permukaan dapat ditentukan dengan persamaan berikutā¦EK= ā = 6,6 x 10-34 x 2 x 1015 ā 0,4 Ć 1015EK = 1,065 x 10-18 JJadi, energi kinetic elektronnya adalah 1,065 x 10-18 J5. Contoh Soal Pembahasan Frekuensi Ambang Sinar Violet Untuk Membebaskan Elektron Permukaan Tembaga, Sinar ultra violet yang memiliki frekuensi 1,5 x 1015 Hz ditembakan pada permukaan logam tembaga dan menghasilkan energy kinetic sebesar 1,65 eV. Tentukan frekuensi ambang foton sinar violet agar dapat melepaskan electron electron pada permukaan logam tersebutā¦DiketahuiEK = 1,65 eV atauEK = 2,64 x 10-19 Jf = 1,5 x 1015 Hzh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Frekuensi Ambang Sinar Ulatra Violet, Frekuensi ambang foton dapat dinyatakan dengan rumus berikutā¦EK = E ā WEK = ā h f0f0 = āEK/ hf0 = f ā EK/hf0 = 1,5 x 1015 ā 2,64 x 10-19/6,6 x 10-34f0 = 1,5 x 1015 ā 0,4 x 1015f0 = 1,1 x 10-15 HzJadi, frekuensi ambang foton adalah 1,1 x 10-15 Hz6. Contoh Soal Pembahasan Menentukan Potensial Penghenti Cahaya, Tentukanlah potensial penghenti untuk cahaya yang memiliki Panjang gelombang sebesar 3000 Angstrom, jika fungsi kerja untuk sebuah logam adalah 2 = 2 eV atauW = 2 x 1,6 x 10-19 JW = 3,2 x 10-19 Jh = 6,6 x 10-34 Jsc = 3 x 108 m/detikĪ» = 3000 Angstrom atauĪ» = 3 x 10-7 mRumus Potensial Penghenti Foton ā Cahaya, Potensial penghenti dapat dirumuskan sebegai berikut⦠= EK danEK = E ā W = E ā WMenghitung Energi Kinetik Maksimum Fotoelektron, Energi kinetic maksimum dapat dihitung dengan rumus berikutā¦EK = Ī» ā WEK = 6,6 x 10-34 x 3 x 108/3 x 10-7 ā 3,2 x 10-19EK = 6,6 x 10-19 ā 3,2 x 10-19EK =3,4 x 10-19 JMenghitung Potensial Penghenti Cahaya ā Fotoelektron, EK = e V0V0 = EK/eV0 = 3,4 x 10-19/1,6 x 10-19V0 = 2,125 voltJadi, potensial penghenti cahaya adalah 2,125 Contoh Soal Pembahasan Frekuensi Ambang Foton Energi Kinetik Beda Potensial Henti Elektron, Seberkas sinar dengan frekuensi 2 x 1015 Hz ditembakan pada permukaan suatu logam yang memiliki fungsi kerja 3,3 x 10-19 dengan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js. Tentukanlah frekuensi ambang foton, energi konetik maksimm fotoelektron dan beda potensial henti = 3,3 x 10-19 Jf = 2 x 1015 Hzh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Frekuensi Ambang Foton, Frekuensi ambang foton dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikutā¦W = h f0 atauf0 = W/hf0 = 3,3 x 10-19/6,6 x 10-34f0 = 5 x 1014 HzJadi, Frekuensi ambangnya adalah 5 x 1014 HzMenentukan Energi Foton Berkas Cahaya, Energi foton berkas cahaya dapat dirumuskan sebagai berikutā¦E = h fE = 6,6 x 10-34 x 2 x 1015E = 13,2 x 10-19 JJadi, Energi fotonnya adalah 13,2 x 10-19 JMenentukan Energi Kinetik Maksimum Fotoelektron ā Efek Fotolistrik, Energi kinetic maksimum fotoelektron dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutā¦EK = E ā WEK = 13,2 x 10-19 ā 3,3 x 10-19EK = 9,9 x 10-19 JJadi, energi kinetic foto electron adalah 9,9 x 10-19 JMenentukan Beda Potensial Henti Elektron, Beda potensial henti electron dapat dirumuskan dengan peramaan berikut⦠= EKV = EK /eV = 9,9 x 10-19/1,6 x 10-19V= 6,19 voltJadi, beda potensial henti electron adalah 6,19 volt8. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Sebuah benda hitam bersuhu 725 K dengan konstanta Wien C = 2,9 x 10-3 mK, maka rapat energi maksimum yang dipancarkan benda itu terletak pada Panjang gelombang ā¦T = 725 KC = = 2,9 x 10-3 mKMenghitung Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Panjang gelombang ketika rapat energi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikutā¦Ī» T = C atauĪ» = C/ TĪ» = 2,9 x 10-3/725Ī» = 4 x 10-6 mJadi, Panjang gelombang adalah 4 x 10-6 m,9. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Mengandung Energi Radiasi Maksimum Benda Hitam, Sebuah benda dipanaskan sampai 1227 0C, jika konstanta Wien 3,0 x 10-3 mK, maka Panjang gelombang yang membawa energi terbanyak adalahā¦T = 1227 + 273 + 1500 KC = = 3 x 10-3 mKMenghitung Panjang Gelombang Pada Rapat Energi Maksimum Benda Hitam, Panjang gelombang ketika rapat energi maksimum dapat dirumuskan sebagai berikutā¦Ī» T = C atauĪ» = C/ TĪ» = 3 x 10-3/1500Ī» = 2 x 10-6 mJadi, Panjang gelombang adalah 2 x 10-6 m10. Contoh Soal Pembahasan Temperatur Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Benda Hitam, Suatu benda panas memancarkan radiasi dengan panjang gelombang 4 x 10-6 m dan menghasilkan energi radiasi maksimum. Jika C = 2,89 x 10-3 mK. Berapakah suhu benda tersebut⦠= 2,89 x10-3 mKĪ» = 4 x 10-6 mMenentukan Suhu Benda Hitam Memancarkan Radiasi Maksimum, Menghitung suhu benda hitam yang memancarkan energi radiasi maksimum dapat dirumuskan dengan persamaan berikutā¦Ī» T = C atauT = C/Ī»T = 2,89 x 10-3/4 x 10-6T = 722,5 KJadi, suhu benda yang memancarkan energi radiasi maksimum adalah 722,5 K11. Contoh Soal Pembahasan Suhu Radiasi Benda Hitam Dari Grafik Intensitas Panjang Gelombang, Pada gambar diperlihatkan hubungan intersitas radiasi I dengan Panjang gelombang suatu benda panas. Jika konstanta Wien C = 2,898 x 10-3 mK, maka berapa suhu benda tersebutā¦Grafik Intensitas I Panjang Gelombang Ī»,Menentukan Suhu Benda Panas Dari Grafik Intensitas Panjang Gelombang Radiasi Benda Hitam, Pada gambar dapat diketahui bahwa Panjang gelombang yang menghasilkan intensitas tertinggi adalah Ī» = 2 x 10-6 m, sehingga suhunya dapat dirumuskan dengan persamaan berikutā¦Ī» T = C atauT = C/Ī»T = 2,898 x 10-3/2 x 10-6T = 1449 KJadi, suhu benda hitam adalah 1449 Contoh Soal Pembahasan Menentukan Panjang Gelombang Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Pada Grafik, Grafik berikut menunjukkan hubungan intensitas I dengan Panjang gelombang dari suatu benda hitam sempurna dan pengaruh suhu terhadap intensitas,Grafik Panjang Gelombang Menghasilkan Energi Radiasi Maksimum Pada Suhu,Jika konstanta Wien C = 3,0 x 10-3 mK, maka berapa Panjang gelombang maksimum yang dipancarkan benda ketika suhunya mencapai T1ā¦DiketahuiT1 = 1227 + 273 = 1500 0CC = 3,0 x 10-3 mKMenentukan Panjang Gelombang Maksimum Radiasi Dari Grafik Benda Hitam Panas, Panjang gelombang maksimum yang diradiasikan benda hitam panas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikutā¦Ī» T = C atauĪ» = C/ TĪ» = 3,0 x 10-3/1500Ī» = 2,0 x 10-6 m atauĪ» = AngstromJadi, Panjang gelombang maksimum yang diradiasikan benda panas adalah 2,0 x 10-6 m13. Contoh Soal Pembahasan Energi Radiasi Emisivitas Benda Hitam, Sebuah benda memiliki luas 200 cm2 dan suhunya 227 oC, jika diketahui emisivitas benda tersebut 0, energi radiasi yang dipancarkan oleh benda tersebutā¦Diketahui A = 200 cm2 = 2 x10-2 m2T = 273 + 227 K = 500 Ke = 0,5 = 5,67 x 10-8 W m-2K-4Menghitung Energi Radiasi Benda Panas Yang Mempunyai Luas Dan Emisivitas, Energi radiasi benda bertempratur dengan luas dan emisivitas dapat dinyatakan dengan rumus berikutā¦P = e AT4P = 0,5 x 5,67 x 10-8 x 2 x 10-2 x 5004P = 35,44 WJadi, energi radiasi benda adalah 35,44 W14. Contoh Soal Pembahasan Daya Radiasi Benda Hitam Dengan Luas Penampang, Suatu benda hitam memiliki suhu 27 0C dan mengalami radiasi dengan intensitas 8 x 102 watt/m2 untuk luas penampang benda itu 1 x 10-3 m2. Tentukan daya radiasi dan energi radiasinya selama 10 detikā¦DiketahuiT = 27 0C + 273 = 300 KA = 1 x 10-3 m2I = 8 x 102 watt/m2Menghitung Daya Radiasi Benda Hitam Pada Luas Penampang, Daya radiasi benda hitam dapat ditentukan dengan persamaan berikutā¦P = = 8 x 102 x 1 x 10-3P = 0,8 wattJadi daya radiasi benda hitam adalah 0,8 wattMenentukan Energi Radiasi Selama Waktu Tertentu, Energi radiasi selama 10 detik dapat dinyatakan dengan rumus berikutā¦E = P. tE = 0,8 x 10 = 8 jouleJadi, energi radiasi yang dihasilkan adalah 8 Contoh Soal Pemahasan Jumlah Foton Pemancar Radio, Sebuah pemancar radio berdaya 3 kW memancarkan gelombang elektromagnetik yang energi tiap fotonnya 3 x 10-18 Joule. Berapa jumlah foton yang dipancarkan setiap detiknya⦠= 3 kW = 3000 wattE = 3 x 10-18 Jt = 1 detikMenentukan Jumlah Foton Per Detik Pemancar Radio, Jumlah foton yang dipancarkan pemancar radio persatuan waktu dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutā¦P = nE/t ataun = P t/En = 3000 x 1/ 3 x 10-18n = 1 x 1021 fotonjadi, jumlah foton yang dipancarkan setiap satu detiknya adalah 1 x 1021 Contoh Soal Pembahasan Energi Foton Pemancar Radio, Sebuah pemancar radio berdaya 2 kW memancarkan foton setiap detiknya sebanyak 1 x 1021 buah. Jika h = 6,6 x 10-34 Js, maka energi yang dimiliki oleh tiap foton adalahā¦Diketahui..P = 2 kW = 2000 watth = 6,6 x 10-34 Jsn = 1 x 1021t = 1 detikMenghitung Energi Foton Pemancar Radio, Energi foton yang dipancarkan dapat dihitung dengan rumus berikutā¦P = nE/t atauE = Pt/nE = 2000 x 1/ 1 x 1021E = 2 x 10-18 JJadi, energi foton yang dipancarkan pemancar radio adalah 2 x 10-18 J17. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang Momentum Foton Efek Compton, Sebuah foton memiliki Panjang gelombang 330 nm dengan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukan momentum foton tersebutā¦DiketahuiĪ» = 330 nm = 3,3 x 10-7 mh = 6,6 x 10-34 JsRumus Menentukan Momentum Foton Dengan Panjang Gelombang Konstanta Planck, Mementum sebuah foton dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutā¦p = h/ Ī»p = 6,6 x 10-34/3,3 x 10-7p = 2,0 x 10-27 NsJadi, momentum foton adalah 2,0 x 10-27 Ns18. Contoh Soal Pembahasan Momentum Elektron Dengan Panjang Gelombang Efek Compton, Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js dan Panjang gelombang sebuah electron adalah 2 x 10-10, berapa momentum dari electron tersebut⦠= 2 x 10-10 mh = 6,6 x 10-34 JsMenghitung Momentum Elektron Dengan Panjang Gelombang ā Efek Compton, Besar momentum electron dengan Panjang gelombang tertentu dapat dirumuskan dengan persamaan berikutā¦p = h/ Ī»p = 6,6 x 10-34/2 x 10-10p = 3,3 x 10-24 NsJadi, momentum electron adalah 3,3 x 10-24 Ns19. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Elektron yang massanya 9 x 10-31 kg bergerak dengan kecepatan 2,2 x 107 m/s/ Jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, maka Panjang gelombang de Broglie electron yang bergerak tersebut adalah⦠= 9 x 10-31 kgv = 2,2 x 107 m/sh = 6,6 x 10-34 JsRumus Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Panjang gelombang de Braglie electron dapat dirumuskan dengan persamaan berikutā¦Ī» = h/mvĪ» = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 2,2 x 107Ī» = 3,33 x 10-11 mJadi, Panjang gelombang de Broglie electron adalah 3,33 x 10-11 m20. Contoh Soal Pembahasan Panjang Gelombang de Broglie Elektron Pada Mikroskop Elektron,Pada mikroskop electron, electron bergerak dengan kecepatan 3,0 x 107 m/s, Jika massa electron 9 x 10-31 kg dan konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, maka Panjang gelombang de Broglie gerak electron tersebut adalah⦠= 9 x 10-31 kgv = 3,0 x 107 m/sh = 6,6 x 10-34 JsRumus Panjang Gelombang De Broglie Elektron Bergerak, Panjang gelombang de Braglie electron dapat dirumuskan dengan persamaan berikutā¦Ī» = h/mvĪ» = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 3,0 x 107Ī» = 2,44 x 10-11 mJadi, Panjang gelombang de Broglie electron yang bergerak dalam mikroskop electron adalah 2,44 x 10-11 m21. Contoh Soal Pembahasan Kecepatan Elektron Dengan Panjang Gelombang De Broglie, Sebuah electron bermassa 9 x 10-31 kg sedang bergerak dengan Panjang gelombang de Broglie 3,3 x 10-11 m, jika konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, tentukanlah kecepatan gerak electron tersebutā¦m = 9 x 10-31 kgĪ» = 3,3 x 10-11 mh = 6,6 x 10-34 JsMenentukan Kecepatan Gerak Elektron Dengan Panjang Gelombang De Broglie, Kecepatan gerak electron yang memiliki Panjang gelombang de Broglie dapat dihitung dengan rumus berikutā¦Ī» = h/mv atauv = h/mĪ»v = 6,6 x 10-34/9 x 10-31 x 3,3 x 10-11v = 2,22 x 107 m/sJadi, electron bergerak dengan kecepatan 2,22 x 107 m/s22. Contoh Soal Pembahasan Energi Total Dipancarkan Baja Dengan Konstanta Stefan Boltzmann, Sebuah plat baja dengan Panjang 1 m lebar 0,5 m dipanaskan mencapai suhu 327 0C. Bila konstanta Stefan ā Boltzmann 5,67 x 10-8 Wm-2K-4 dan plat baja diasumsikan sebagai benda hitam sempurna, maka energi total yang dipancarkan plat baja setiap detiknya adalahā¦. = 327 + 273 = 600 K = 5,67 x 10-8 W m-2K-4A = 2 x 1 x 0,5 dua permuakaanA = 1 mt = 1 detike = 1 benda hitam sempurnaMenghitung Energi Total Dipancarkan Dari Luas Permukaan Plat Baja Panas Energi radiasi benda bertempratur dengan luas dan emisivitas dapat dinyatakan dengan rumus berikutā¦E = e AT4 tE = 1 x 5,67 x 10-8 x 6004 x 1E = 7348 JouleJadi, energi total yang dipancarkan plat baja adalah 7348 Joule23. Contoh Soal Pembahasan Energi Radiasi Dipancarkan Setelah Suhu Dinaikkan, Suatu benda hitam pada suhu 127 Celcius memancarkan energi 200 J/s. Benda hitam tersebut dipanaskan lagi sehingga mencapai 527 Celcius, Berapa Energi yang dipancarakan pada temperature 527 Celciusā¦DiketahuiT1 = 127 + 273 = 400 KP1 = 200 j/sT2 = 527 + 273 = 800 KP2 = ⦠Rumus Menentukan Kenaikkan Energi Radiasi Benda Hitam Dipancarkan Setelah Temperatur Dinaikkan, Kenaikkan energi yang dipancarkan akibat temperature benda dinaikkan dapat dihitung dengan rumus berikutP = E/t = e AT4kondisi awalP1 = E1/t = e A1 T14kondisi setelah suhu T1 dinaikkan menjadi T2P2 = E2/t = e A2 T24A1 = A2 makaP1/P2 = T1/T24 atauP2 = P1 T2/T14P2 = 200 800/4004P2 = 1600 J/sJadi energi yang dipancarkan setelah suhu dinaikkan adalah 1600 J/s24. Contoh Soal Pembahasan Rumus Mengukur Suhu Matahari ā Hukum Pergeseran Wien, Hubungan intensitas dan Panjang gelombang spektrum radiasi Matahari yang diukur di luar angkasa ditunjukkan pada grafik di Mengukur Suhu Matahari ā Hukum Pergeseran Wien,Grafik tersebut sangat mirip dengan grafik intensitas radiasi benda hitam, sehingga bisa diasumsikan bahwa Matahari sebagai benda hitam dengan spektrum berada pada daerah Panjang gelombang sinar pada grafik di atas, tentukanlah suhu permukaan Matahari tersebutā¦DiketahuiĪ» = 5 x 10-7 mC = 2,898 x 10-3 mKMenentukan Suhu Permukaan Matahari ā Hukum Pergeseran Wien, Suhu permukaan Matahari dapat diperkirakan dengan menggunakan asumsi bahwa Matahari sebagai benda hitam sehingga dapat memenuhi hukum Pergeseran Hukum Pergeseran WienĪ» T = C atauT = C/ Ī»T = 2,898 x 10-3/5 x 10-7T = 5796 KJadi, suhu permukaan Matahari adalah 5796 KRingkasan Materi Radiasi Benda Hitam, Benda Hitam,Benda hitam adalah benda yang akan menyerap semua energi yang datang dan akan memancarkan energi dengan yang mempunyai sifat menyerap semua energi yang mengenainya disebut benda Benda HitamBenda hitam jika dipanaskan akan memancarkan energi radiasi. Energi radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam disebut radiasi benda yang dihasilkan benda hitan sempurna disebut radiasi benda hitamEnergi Radiasi, Energi yang dipancarkan benda ke sekitarnya disebut energi radiasi yang dipancarkan sebuah benda dalam bentuk gelombang, yaitu gelombang Energi Radiasi Benda HitamE = e AT4 tA = luas yang disinari cahayaT = suhu mutlak Kelvine = emisitas 0 ⤠e ⤠1 = konstanta Stefan Boltzmann = 5,67 x 10-8 W m-2K-4t = waktu penyinaran detikEmisivitas, Kemamouan meradiasikan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik disebut yang menyerap semua radiasi yang diterimanya disebut benda hitam sempurna dengan emisivitaa e = 1,Rumus Daya Radiasi Benda HitamP = E/tE = energi radiasi Jt = waktu detikP = daya wattRumus Intensitas RadiasiIntensitas RadiasiI = P/AI = intensitasP = daya radiasiA = luas yang disinari cahayaTeori Kuantum PlanckPlanck membuat toeri kuantum yang dapat disimpulan sebagai benda yang mengalami radiasi akan memancarkan energinya secara diskontinu diskrit berupa paket-paket energi. Paket-paket energi ini dinamakan kuanta sekarang dikenal sebagai foton.Rumus Hukum Kuantum PlanckE = h fE = energi foton joulef = frekuensi foton Hzh = tetapan Planck h = 6,6 x 10-34 JsEfek FotolistrikGejala terlepasnya electron electron dari permukaan plat logam ketika disinari dengan frekuensi tertentu disebut efek fotolistrikRumus Energi Kinetik Elektron Efek Fotolistrik, EK = E ā WEK = ā h f0EK = energi kinetic lectronW = fungsi kerjaf0 = frekuensi ambangElektron Foto ā Foton ElektronElektron yang terlepas dari permukaan plat logam akibat disinari dengan frekuensi tertentu disebut foton Potensial potensial henti adalah potensial ketika energi potensial sama dengan besar energi kinetic yang dimiliki Beda Potensial Henti, EK = = muatan electronV = beda potensial hentiFungsi Kerja ā Energi Ambang,Besarnya energi minimal yang diperlukan untuk melepaskan lectron dari energi ikatnya disebut fungsi kerja W atau energi Fungsi Kerja, W = kerja energi ambang yaitu energi terendah dari foton agar mampu menimbulkan efek fotolistrikFrekuensi Ambang, Frekuensi foton terkecil yang mampu menimbulkan lectron foto disebut frekuensi ambang yaitu frekuensi foton terendah yang mampu menimbulkan efek fotolistrikPanjang Gelombang Ambang, Panjang gelombang terbesar yang mampu menimbulkan lectron foto disebut Panjang gelombang ComptonEfek Compton adalah peristiwa terhamburnya sinar-X akibat tumbukan dengan electron. Panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar dari sebelumnya dan frekuensi menjadi lebih kecil dari Momemtum Elektron Ketika Tumbukan Akibat Efek = h/ Ī»p = momentum elekronĪ» = Panjang gelombangh = tetapan PlanckRumus Panjang Gelombang Hamburan Efek ComptonĪ»ā ā Ī» = h/m0c x 1 ā cos ĪøĪ» = Panjang gelombang sebelum tumbukan, mĪ»ā = Panjang gelombang setelah tumbukan, mm0 = massa diam electron, kgĪø = sudut hamburanHukum Pergeseran WienJika suatu benda dinaikkan suhunya, maka Panjang gelombang yang menghasilkan intensitas pancaran maksimum bergeser semakin ke Pergeseran WienĪ»maks T = CT = suhu KĪ»maks = Panjang gelombang pada intensitas maksimum, mC = konstanta Wien = 2,989 x 10-3 mKTeori de BrogliePanjang gelombang de BroglieĪ» = h/pĪ» = h/ = h/ ā ĪVĪ» = h/ ā = momentume = muatan electron coulombm= massa partikelĪV = beda potensial voltv = kecepatan partikel m/sListrik Dinamis Hambatan Jenis, Hukum Ohm, Hukum I + II Kirchhoff, Rangkaian Listrik, Energi Daya Listrik,Hukum Biot Savart, Gaya Lorentz, Induksi Medan Magnetik Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan,Sifat Kutub Magnet, dan Kegunaan MagnetPerubahan Wujud Zat Benda Pengertian Pengaruh Kalor Laten Titik Lebur Beku Didih Uap Embun Contoh Soal Rumus Cara Perhitungan Contoh Soal Perhitungan Tingkat Energi Dipancarkan Elektron Spektrum Deret Lyman BalmerProses Termodinamika Pengertian Isobaric Isothermal Isokorik Adiabatic Contoh Soal Rumus Perhitungan 10Arus AC Bolak Balik Pengertian Tegangan Efektif Maksimum Reaktansi Induktif Kapasitif Impendansi Fasor Contoh Soal Rumus Perhitungan Sudut Fase Rangkaian RLC 1423+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff ā Energi ā Daya ā Rangkaian Listrik ā Hambatan Jenis Massa Defek dan Energi Ikat Inti Atom Pengertian Rumus Contoh Soal Perhitungan 5Perpindahan Kalor Pengertian Panas Konduksi Konveksi Rediasi Koefisien Konduktivitas Termal Emisivitas Contoh Soal Rumus Perhitungan 101234567>>Satuandosis serap adalah joule/kg atau gray (Gy) 3). Dosis Ekivalen Dosis ekivalen merupakan perkalian dosis serap dan faktor bobot radiasi. Faktor bobot radiasi adalah besaran yang merupakan kuantisasi radiasi untuk menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ. Satuan dosis ekivalen adalah Sievert (Sv) 4).
- Mengenal Pengamatan dan Jenis Radiasi MatahariRadiasi matahari merupakan salah satu unsur utama meteorologi yang menentukan pola cuaca dan iklim di seluruh dunia. Intensitas radiasi matahari yang mencapai atmosfer dan permukaan bumi menandakan jumlah energi yang menjadi bahan bakarā dari setiap fenomena cuaca dan iklim. Selain itu, parameter intensitas radiasi matahari juga merupakan salah satu unsur penting dalam layanan iklim di berbagai sektor terapan, diantaranya sektor energi, agrikultur, hingga kesehatan. Dalam sektor energi, intensitas radiasi yang diterima di setiap wilayah berpengaruh pada jumlah permintaan energi energy demand di wilayah sektor pertanian, jumlah radiasi yang diterima dalam periode tertentu juga menentukan tingkat evapotranspirasi tanaman, yang pada akhirnya memiliki andil dalam menentukan jumlah produksi tanaman pertanian. Contoh contoh di atas menunjukkan potensi eksplorasi dan pemanfaatan data radiasi matahari di bidang meteorologi dan kesesuaian iklim untuk pertanianKalkulator Konversi Satuan Radiasi MatahariKendati demikian, data radiasi matahari masih cukup jarang ditinjau, khususnya di wilayah Indonesia. Beberapa faktor yang menyebabkan ini diantaranya adalah data intensitas radiasi matahari yang masih cukup sulit didapatkan dan kurang umumnya pengetahuan mengenai radiasi matahari. Mengapa Bisa Timbul RadiasiPada dasarnya setiap benda akan memancarkan radiasi yang bergantung pada suhu benda tersebut. Untuk menghitung tingkat pancaran radiasi sebagai suatu fungsi dari suhu benda digunakan Persamaan Stefan-Boltzmaan seperti = š®š¼Tā“Di manaR = pancaran flux radiasi W/m² = J/ = emisivitas benda 0<š®<1š¼ = konstanta Stefan-Boltzmann 5,67032 x 10^-8 W/ = suhu dalam KMatahari memancarkan radiasi yang sangat besar karena suhunya yang sangat tinggi. Bagian terpanas dari matahari yang merupakan hasil dari reaksi nuklir fisi dan fusi, adalah intinya dengan suhu sekitar ā°C. Permukaan matahari yang disebut juga photosphere memancarkan panas dan radiasi dengan suhu mencapai ā°C. Dengan menganggap matahari sebagai suatu benda hitam sempurna dalam mengabsorbsi dan memancarkan radiasi š® = 1, tingkat radiasi yang dipancarkan adalah5,67032 x 10^-8 x + 273ā“atau setara dengan 62,98 MW/m² = 62,98 MJ/ dan Satuan Radiasi MatahariDalam ilmu fisika, radiasi matahari didefinisikan dalam beberapa jenis dengan satuan yang berbeda, bergantung konteks penggunannya, seperti terlihat pada tabel di bawah terminologi dan satuan radiasi yang biasa digunakanSumber SM Sitompul - Radiasi dalam AgroforestriJenis Pengamatan Radiasi Matahari Oleh BMKGBMKG sebagai lembaga yang salah satu fungsi utamanya adalah pengamatan dan pengolahan data data meteorologi dan klimatologi di Indonesia, sudah mulai memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas pengamatan radiasi matahari selama beberapa tahun terakhir, khususnya pengamatan radiasi gelombang pendek shortwave radiation. Secara garis besar, radiasi matahari yang diamati BMKG terdiri dari beberapa jenis, diantaranya radiasi langsung, radiasi baur, radiasi global, radiasi pantulan, dan durasi penyinaran matahari. Setiap jenis radiasi diamati menggunakan instrumen dan tata letak yang berbeda-beda. Pada kondisi cerah, radiasi yang diterima di puncak atmosfer rata rata sebesar 1367 W/m2, namun hanya sebagian yang mencapai permukaan dan lapisan atmosfer bumi kita Pengamatan Atmospheric Optical Depth, salah satu indikator kualitas udaraKetika radiasi matahari memasuki atmosfer bumi, beberapa jenis proses terjadi, yakni pembauran scattering, penyerapan absorption, dan pembelokan reflection, baik oleh partikel padat, gas, dan cair yang ada di atmosfer [1]. Proses proses inilah yang membedakan jenis jenis radiasi seperti disebutkan sebelumnya. Gambar 1. Ilustrasi proses yang terjadi di atmosfer terhadap radiasi matahari. Neraca Kesetimbangan Energi PanasBesarnya energi radiasi matahari yang mencapai bumi dan yang dikembalikan lagi ke angkasa disebut neraca kesetimbangan semua energi matahari yang mencapai bumi, sekitar 30% dipantulkan kembali ke luar angkasa oleh atmosfer, awan, dan permukaan Bumi. 23% energi lainnya diserap oleh uap air, awan, dan debu di atmosfer, di mana ia diubah menjadi dari setengahnya yaitu sekitar 47% dari radiasi matahari yang masuk, diserap oleh daratan dan lautan, dan energi ini kemudian akan memanaskan permukaan bumi. Energi yang diserap oleh bumi dan kemudian kembali ke atmosfer umumnya melalui tiga proses yaitu konduksi, radiasi, dan panas laten. Radiasi Langsung Direct RadiationSesuai dengan namanya, radiasi langsung memiliki makna radiasi yang mencapai permukaan bumi dengan jumlah gangguanā se-minimum mungkin, atau dengan kata lain, radiasi yang diterima langsung dari langsung bisanya diidentifikasi sebagai jumlah radiasi yang datang dari sudut datang matahari, sehingga dianggap tidak mengalami proses penyerapan ataupun pembelokan dalam perjalanannya. Besaran radiasi langsung biasanya sangat bergantung dengan posisi tutupan awan. Gambar2. Contoh distribusi data radiasi langsung di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi langsung biasanya diukur menggunakan pyrheliometer. Pyrheliometer digunakan untuk mengukur berkas sinar matahari langsung yang dipasang beriringan dengan sun tracker untuk mengarahkan sensor ke arah sudut datang didesain untuk mengikuti sudut normal matahari. Hal ini dimungkinkan dengan terpasangnya GPS yang menghitung koordinat alat dan waktu pengamatan, dimana data data tersebut digunakan dalam perhitungan posisi relatif matahari. Gambar 3. Pyrheliometer di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi Baur Diffuse RadiationJika radiasi langsung merupakan radiasi yang diterima dari sudut datang matahari, maka radiasi baur adalah seluruh radiasi matahari yang diterima dari segala sudut kecuali sudut datang ini merepresentasikan jumlah radiasi matahari yang mengalami proses pembauran dan penyerapan di atmosfer. Nilai radiasi baur cenderung lebih besar saat kondisi berawan. Gambar 4. Contoh distribusi data radiasi baur di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi baur bisanya diukur dengan menggunakan pyranometer yang dipasang secara horizontal, dan dilengkapi dengan komponen berbentuk lenganā yang mengikuti posisi matahari, yang biasa disebut sun tracker, di mana fungsinya adalah untuk menghalangi radiasi yang datang langsung dari matahari. Alat ini biasanya dipasang berdampingan dengan pyrheliometer. Gambar 5. Pyranometer radiasi baur di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Radiasi Global Global RadiationRadiasi global merupakan total seluruh radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, yang terdiri dari komponen radiasi langsung dan radiasi baur. Besaran radiasi global biasanya dapat dihitung secara teoretis menggunakan rumus berikut Di mana SZA solar zenith angle merupakan sudut yang dibentuk antara sudut datang matahari dan sudut zenith, seperti ditunjukkan dalam gambar di bawah. Gambar 6. Ilustrasi mengenai solar zenith angle Radiasi global biasanya diukur menggunakan pyranometer yang menghadap ke langit dan dipasang secara horizontal. Radiasi Pantul Reflected IrradianceSesuai dengan namanya, radiasi pantul mengacu pada jumlah radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Radiasi pantul biasanya diukur dengan pyranometer yang dipasang menghadap permukaan dipasang menghadap permukaan bumi, alat ini hanya akan mengukur radiasi matahari yang dipantulkan bumi, tapi tidak termasuk radiasi yang diemisikan bumi, karena radiasi yang dipancarkan bumi memiliki panjang gelombang yang lebih panjang daripada yang dapat diukur pyranometer longwave radiation. Gambar 7. Pyranometer yang mengukur radiasi global atas dan radiasi pantul bawah di Stasiun Klimatologi Jambi [2] Lama Penyinaran Matahari Sunshine DurationSelain intensitas radiasi matahari, kita juga dapat mengukur parameter lain dari radiasi matahari, yang biasa disebut dengan lama penyinaran matahari. Lama penyinaran matahari merupakan kuantitas yang menunjukkan durasi waktu dimana radiasi matahari langsung direct irradiance yang mencapai permukaan bumi melampaui ambang nilai satu alat yang digunakan untuk mengukur lama penyinaran matahari adalah campbell stokes sunshine recorder yang dilengkapi dengan pias khusus, dimana ambang batas nilai radiasi radiasi langsung/ direct irradiance yang digunakan untuk menghitung lama penyinaran matahari adalah 120 W/m2 [3].Lama penyinaran matahari dihitung berdasarkan panjang ruas kertas pias yang terbakar. Selain itu, lama penyinaran matahari juga dapat dihitung dengan mengolah data yang dikeluarkan oleh pyrheliometer, sesuai definisi yang dibuat WMO. Gambar 8. Contoh hasil pengukuran menggunakan campbell stokes [4]. Total lama penyinaran matahari dapat dilihat dari panjang ruas kertas yang terbakar. Pengukuran lama penyinaran matahari dengan Campbell StokesDemikianlah beberapa jenis parameter radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi, meskipun masih terdapat beberapa jenis radiasi matahari lainnya yang belum tercakup dalam artikel ini, seperti radiasi gelombang panjang yang biasanya diukur dengan dengan bertambahnya pengetahuan kita mengenai unsur meteorologi yang satu ini dapat meningkatkan minat dalam pengolahan dan pemanfaatan data radiasi matahari di wilayah Indonesia. Referensi Kafka, J. and Miller, M., 2019. A climatology of solar irradiance and its controls across the United States Implications for solar panel orientation. Renewable Energy, 135, Y., 2021 Pengukuran dan Analisa Data Radiasi Matahari di Stasiun Klimatologi Muaro Jambi. Megasains, 12, 40-47, doi Guide to meteorological instruments and methods of observation. World Meteorological Organization, Geneva, Switzerland,.Hamdi S., 2014. Mengenal Lama Penyinaran Matahari Sebagai Salah Satu Parameter Klimatologi. Berita Dirgantara, Vol. 15 1.
Radiasielektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat melewati ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoretis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamika, sub-bidang elektromagnetisme.. Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich